![]() |
Docker CLI |
Hampir tiap hari, saya selalu berurusan dengan docker. Selain karena tuntutan kerja, menurut saya docker asik untuk di oprek dan banyak hal yang bisa di eksplor disitu. Misalnya saya biasa pake ubuntu buat aktivitas harian, dengan docker saya bisa eksplor command line yang ada pada sistem operasi lain. Seperti OpenSUSE, Fedora, CentOS atau bahkan OS dari varian Unix sepert FreeBSD. Dari sini berarti docker bisa digunakan untuk testing kompatibilitas sebuah script (contoh : bash atau shell script).
Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan docker dengan cara yang absurd, misalnya kita gunakan docker sebagai media belajar cluster (akan saya bahas di postingan selanjutnya). Container bisa kita jadikan node seperti sebuah VM, hanya saja node ini tidak memiliki fitur sebuah node asli, seperti ktia tidak bisa memanipulasi kernel environment, memanipulasi iptables, grub atau bootloader dan fitur sejenisnya yang ada kaitannya dengan kernel.
Nah saking banyaknya itu, saya kadang lupa perintah-perintah yang digunakan pada docker. Itulah alasan kenapa postingan ini saya buat. ;)
Managemen Image
melihat daftar image yang tersedia pada server lokal
docker images
menampilkan daftar images dengan pola nama tertentu
docker images [nama_image]*
menghapus imagedocker rmi [id_atau_nama_image] [id_atau_nama_image1] ... [id_atau_nama_imagen]
menghapus image paksa (jika image sedang digunakan pada container aktif/non-aktif
docker rmi -f [id_atau_nama_image] [id_atau_nama_image1] ... [id_atau_nama_imagen]
docker build -t nama_image/nama_image:tag1:tag2 [path_build]
mengubah tag image yang adadocker tag [id_image] team.ujuizi.com:5005/ramani/ingrid:old-latest
Deploy Container
membuat sebuah container dan masuk kedalam sistem container
contoh lengkap membuat kontainer dengan nama, hostname, default path, expose port dan volume
Managemen Container
melihat daftar container aktif
melihat 10 baris terakhir log container
Cleanup Docker System
menghapus apapun yang sedang tidak digunakan / tidak aktif (container, volume, network, image, build cache)
cek yml file docker-compose
Kalo ada yang kurang jelas atau ada kesalahan dalam artikel ini, silahkan komentar di kolom bawah.
Referensi :
docker run -it [nama_image] bash
membuat sebuah container dan masuk kedalam sistem container dan hapus container otomatis setelah selesaidocker run -it --rm [nama_image] bash
membuat sebuah container dan menjalankannya pada background process
docker run -d [nama_image]
membuat sebuah container dan menjalankannya pada background process untuk base image OS (ubuntu, centos, fedora dkk)
docker run -d -it [nama_image] bash
membuat container dengan nama tertentu
docker run -d --name [nama_container][nama_image]
membuat container dengan memberi hostname pada container
docker run -d --hostname [nama-container] [nama_image]
membuat container dengan default work directory tertentu
docker run -d --workdir /path/workdir [nama_image]
membuat container dengan mengekspos port dan protokol tertentu
docker run -d -p [port_host]:[port_container]/tcp -p [port1_host]:[port1_container]/udp [nama_image]
membuat container dengan menghubungkan direktori/file/volume kedalam container
docker run -d -v /path/pada/direktori/host:/path/dalam/container -v /path/ke/file/host:/path/file/ke/container [nama_image]
docker run -d \
--name my_webserver \
--hostname my-webserver \
-v /var/www/html/myproject:/usr/local/apache2/myproject \
-v /etc/apache2/apache2.conf:/usr/local/apache2/conf/httpd.conf \
--workdir /usr/local/apache2/myproject \
-p 9080:80 \
httpd
Managemen Container
melihat daftar container aktif
docker ps
melihat seluruh container aktif maupun non-aktifdocker ps -a
menghentikan containerdocker stop [nama_atau_id_container] [nama_atau_id_container1] ... [nama_atau_id_containern]menghentikan seluruh container
docker stop $(docker ps -a -q)
menjalankan container yang berhentidocker start [nama_atau_id_container] [nama_atau_id_container1] ... [nama_atau_id_containern]menghapus container
docker rm [nama_atau_id_container] [nama_atau_id_container1] ... [nama_atau_id_containern]menghapus container secara paksa tanpa menghentikan container terlebih dahulu
docker rm -f [nama_atau_id_container] [nama_atau_id_container1] ... [nama_atau_id_containern]menghapus seluruh container (setelah semua dihentikan)
docker rm $(docker ps -a -q)
menghapus seluruh container secara paksa tanpa dihentikandocker rm -f $(docker ps -a -q)
mengubah nama container
docker renama [hama_container] [nama_container_baru]
melihat informasi container
Managemen Volume
menampilkan daftar volume
Logging
melihat log container secara keseluruhandocker inspect [id_atau_nama_container]
Managemen Volume
menampilkan daftar volume
docker volume ls
membuat volume barudocker volume create [nama_volume]
menghapus volume
docker volume rm [nama_volume]
menghapus volume yang tidak digunakan sama sekali oleh container
docker volume prune
Logging
docker logs [nama_container]
melihat log container secara keseluruhan dan follow log dari container
docker logs -f [nama_container]
docker logs --tail 10 [nama_container]
melihat 10 baris terkahir log container lalu follow log dari containerdocker logs --tail 10 -f [nama_container]
Cleanup Docker System
docker prune
Docker Composecek yml file docker-compose
docker-compose -f /path/docker-compose.yml config
Kalo ada yang kurang jelas atau ada kesalahan dalam artikel ini, silahkan komentar di kolom bawah.
Semoga bermanfaat. :)
No comments:
Post a Comment