Thursday, February 21, 2013

Menggunakan Distro Linux? Sulitkah?


Tux, Maskot Linux
Pake DistroLinux? Sulitkah?
Itu dulu.. Sekarang uda beda beroo.. ^_^
Dulu, waktu jaman-jaman ga enak, memang Distro linux dikenal sebagai sistem operasi yang ribet, susah dan biasa menggunakan “command line” (serba ketik dalam memberi perintah pada komputer). Bayangkan, mau format flashdisk aja, harus cari dulu flashdisknya pake “terminal” (salah satu media command line linux), setelah ketemu harus ketik perintah “sudo bla bla bla bla bla....”. Mumet dah,,, Mending bakar ja tuh komputer, hehehehe..... :P

Seperti itulah linux itu, tampilan yang kurang friendly dan susah untuk pengguna komputer awam. Beda dengan “Windows”, operating system ini menawarkan tampilan yang friendly. Bisa dibilang mudah digunakan karena banyak memakai “graphical user interface” (tinggal klik aja) dalam penggunaannya.

Linux Saat Ini

OpenSource Software
Saat ini Linux tidak se-“menjijikkan” dulu. Tampilan linux sudah banyak berubah dan berkembang dengan sangat cepat. Tampilan yang dulunya garing, sekarang dapat kita oprek, kita obrak abrik sesuka kita dengan aplikasi semisal “Compiz” atau “Ubuntu Tweak”. Command line yang dulunya banyak digunakan di Linux sedikit banyak sudah terbantu dengan aplikasi-aplikasi yang berbasis GUI. Sebenarnya linux memang tidak bisa terpisahkan dari command line. Karena apabila Distro kita mengalami gangguan pada GUI, kita masih bisa masuk kedalam mode “command line” dengan menekan kombinasi tombol pada keyboard. Tidak hanya itu, misalnya saat kita menginstall aplikasi menggunakan mode commandline, kita bisa belajar apa saja yang sedang dilakukan si komputer. Karena disitulah kita dapat mengamati proses yang sedang terjadi dalam komputer kita. Sehingga kita bisa mempelajari bagaimana komputer kita mengeksekusi perintah perintah yang kita masukkan.

Selain tampilan yang bisa kita modifikasi sesuai selera kita, seperti yang sudah saya katakan tadi, saat ini sudah banyak aplikasi yang berbasis gui dan banyak diantaranya crossplatform OS. Misalnya aplikasi office seperti LibreOffice. Libreoffice tidak hanya tersedia dalam dunia Linux, tapi juga tersedia pada MacOS dan Windows. Aplikasi pengolah grafik seperti GIMP dan Inkscape juga dapat di jalankan di sistem operasi lain seperti Windows dan MacOS. Dan masih banyak aplikasi-aplikasi lain yang bersifat CrossPlatform dan berbasis GUI.

Yang Bikin Sulit

Apa yang membuat memakai Distro Linux sulit?
Inkscape
Menurut saya hampir tidak ada yang sulit dalam menggunakan Distro Linux. Kembali ke diri kita masing-masing. Kalo memang kita sudah berniat untuk migrasi, insyaAllah tidak ada kesulitan dalam menggunakan Distro Linux.

Memang bagi pemula akan sedikit kesulitan. Tapi dengan kesungguhan, saya yakin sobat pembaca pasti bisa mahir menggunakan Distro Linux. Kalo memang masih belum berani menggunakan secara utuh, jangan khawatir sob, mayoritas Distro Linux mampu berkolaborasi dengan OS lain. Sehingga kalo belum bisa melakukan “sesuatu” di Distro Linux, sobat bisa menggunakan OS lain hingga bisa melakukan “sesuatu” tersebut.
Yang pasti Linux mudah untuk dipelajari. Asal kita bersungguh-sungguh dan semangat untuk mengurangi pembajakan di Indonesia.


Semoga bermanfaat. ^__^d

No comments:

Post a Comment