Tuesday, March 5, 2019

Menyingkat Perintah Terminal di Linux

Jutsu Linuxer
Bagi yang demen command line interface seperti saya, terkadang perintah yang asik kita gunakan terasa menjenuhkan. Bahkan mungkin kita cenderung malas untuk mengetiknya manakala perintah itu panjang dan kita berada di kondisi yang tidak mood ngetik (lah terus ngapain ngoprek).  Yah, developer cuma manusia biasa, yang tak sempurna dan kadang salah. Namun di hatiku hanya satu, cinta untukmu luar biasaaaa,,,

Ekhem, ekhem, back to topic. Misalnya saya akan menginstall aplikasi dari repository menggunakan command line. Pada Lubuntu kesayangan saya, perintah untuk menginstall adalah :
sudo apt-get install aplikasi1 aplikasi2 ... aplikasiSeterusnya
Perintah sudo apt-get install kadang terasa panjang, dan mungkin saja berpotensi salah ketik dan bikin ngakak (pengalaman : perintah yang saya ketik adalah : udo apt-get sintall,mau telanjang kali ya ada udo nya segala).

Contoh lain yang lebih sederhana yaitu "menemukan" sebuah file dalam direktori tertentu yang berisi banyak file. Misalnya menggunakan perintah : ls -la | grep nama_potongan_file, hal ini mungkin terlihat simpel, tapi terkadang menjemukan. 

Nah agar aktivitas command line anda tetap menyenangkan dan lebih cepat, perintah-perintah tersebut dapat kitasingkat. Selain itu, jika diperlukan, kita bisa menambahkan log untuk mengetahui kapan dan oleh siapa perintah itu dijalankan.

Namun pada postingan kali ini, saya hanya akan menjelaskan bagaimana cara menyingkat perintah command line agar lebih sederhana lebih cepat dan sederhana.

Untuk menyingkat perintah pada command line sejauh yang saya tahu ada dua cara :
  1. Mendeklarasikan alias dan perintah yang di aliaskan pada sebuah file (.bash_aliases) dan 
  2. Membuat file yang berisi perintah yang akan disingkat
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.Tergantung kebutuhan kita dalam menyingkat perintah terminal. Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode diatas akan kita ulas di akhir posting.

Cara 1
Buat sebuah file dengan nama ".bash_aliases" pada direktory home. Pembuatan file dapat menggunakan File Manager atau menggunakan perintah "touch ~/.bash_aliases" jika menggunakan command line melalui terminal. 
Menggunakan Terminal
Menggunakan File Manager

Kemudian tambahkan script yang ingin ditambahkan dengan "pola" sebagai berikut :
alias perintah_baru='perintah-yang-akan-disingkat'
Sebagai contoh, saya akan menyingkat perintah untuk menginstall sebuah aplikasi melalui dari repository Ubuntu dan perintah untuk merefresh repository pada Ubuntu, perintahnya adalah sebagai berikut :
    alias installApp='sudo apt-get install'
    alias updateRepo='sudo apt-get update'
    Kemudian simpan, buka terminal baru, lalu ketikkan ketikkan updateRepo kemudian tekan enter. Dan rasakan sensasinya.

    Cara 2
    Cara ini lebih bermanfaat jika scripting yang dilakukan cukup kompleks. Misal kita akan melakukan installasi mysql server. Dan untuk meningkatkan sekuritas pada mysql, maka setelah  mysql terinstall, kita sebaiknya mengeksekusi perintah  mysql_secure_installation. Jadi untuk tahapannya setelah update repository, install package mysql kemudian run eksekusi perintah mysql_secure_installation. Maka bisa kita buat bash script sebagai berikut :

    #!/bin/bash
    
    echo ""
    echo "install secure mysql in one command "
    echo "update repository first before install"
    sudo apt-get update
    
    echo ""
    echo "update repo is done, install mysql into system"
    sudo apt-get install mysql-server -y
    
    echo ""
    echo "run mysql secure installation"
    sudo mysql_secure_installation
    
    echo ""
    echo "end of script."
    echo ""
    Simpan script diatas kedalam sebuah file, misal namanya : install-secure-mysql.sh atau tanpa ekstensi .sh juga bisa. Lalu supaya dapat di eksekusi langsung tanpa menyebutkan interpreter, berikan akses eksekusi dengan perintah :
    sudo chmod +x install-secure-mysql.sh
    setelah itu kita bisa eksekusi script install tadi dengan perintah
    ./install-secure-mysql.sh
     atau, jika kita ingin script bisa di panggil dari path manapun (seperti perintah cd, ls, apt-get, ifconfig, dan command system lainnya) kita bisa menempatkan script tadi di salah satu folder yang ada di $PATH. Tiap user atau system memiliki list folder $PATH yang berbeda. untuk menampilkan isi folder dari $PATH, kita bisa gunakan command echo. Misalnya di laptop saya :

    Contoh output variabel $PATH

    Sehingga yang perlu saya lakukan adalah meng-copy atau  memindah file install-secure-mysql.sh ke salah satu folder yang ada di folder diatas dengan perintah (misalnya saya akan meng-copy script di /usr/local/sbin) :
    cp install-secure-mysql.sh /usr/local/sbin
    Jika tidak berhasil, gunakan sudo pada perintah diatas. Kemudian coba panggil install-secure-mysql.sh dari folder manapun.

    semoga bermanfaat.

    No comments:

    Post a Comment