Thursday, May 2, 2013

Sekarang Atau Tidak Sama Sekali

Wenaakk
Seminggu yang lalu dosen pemrograman saya memberi tugas sebagai ganti ujian praktek uts semester saya. Beliau mengatakan, tugas tidak dikumpulkan melainkan dipresentasikan ke dosen.

Tugasnya mungkin terbilang cukup susah. Tapi ndak susah susah amat si. Kalo mau segera belajar n coba-coba pasti bisa segera selesai.

Beberapa dosen pernah bilang di kelas kalo mahasiswa sekarang itu dikasih tugas mau berapa lama waktunya, tetep. Pasti banyak yang ngerjakan h-1jam sebelum deadline. Saya ndak nyalahkan kalo ada dosen yang bilang gitu. Yah, memang dari kita para mahasiswa banyak yang ber-"behavior" atau memiliki "method" seperti itu.

Semula si saya mikir tugasnya susah. Belum ada ide. Belum paham betul materinya. Dan berbagai alasan lain. Semua hal itu "membangkitkan" rasa malas yang seharusnya tidur lelap selama masa kuliah. Pengen ngerjain tugas, ah susah. fb an dulu. pengen ngerjain tugas, eh diajak temen main tuh, main aja. Nggaya pengen nglembur ngerjakan tugas, lah akhirnya malah ketiduran.

Hingga akhirnya datanglah hari "pertanggungjawaban" (biar berasa dunia mau berakhir, hehehehe..). H-5 jam, tapi tugas saya baru terselesaikan 30%nya. Matilah awak.


Waktu
Nah, disitulah titik nadhir muncul dari langit-langit (hehehehe..). Rasane wez galau tenan bro. Sudah mepet, tugas belum selese, belum menyiapkan kegiatan satu dan lainnya. Tapi dari situ tiba-tiba muncul rasa percaya. Percaya kalo saya bisa menyelesaikan tugas tersebut. Dan ternyata akhirnya saya bisa memahami sub bab pemrograman yang saya belum saya paham. Bahkan tugas saya h-30 menit terselesaikan. Dan sukses maju presentasi di depan dosen.

Dua puluh tahun belajar baru kali ini brasa banget "pembelajaran"nya. "The power of kepepet"?? Mungkin iya. Tapi saya rasa, saya belajar dari sekedar itu.

Dari tugas itu saya baru menyadari kalo tugas yang dosen berikan sebenarnya tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Kita cuma perlu percaya kita bisa menyelesaikannya, lalu segera mencoba, menganalisa seperti apa tugas yang dosen beri.

Senangkah Anda Ditunda?
Dan hal yang wajib kita hindari adalah "Menunda".
Saat kita menunda, tugas akan semakin terasa berat dan semakin malas pula kita menyelesaikannya.

Tidak hanya tugas. Apapun itu akan berlaku hal yang sama.

Nah. Dari pengalaman tersebut saya terus belajar untuk selalu meningkatkan rasa semangat belajar saya. Selalu mencoba sebelum mengatakan "susah", "berat", "sulit" dan saudara-saudaranya. 5 jam saja saya berhasil menyelesaikan tugas yang semula saya kira adalah susah. Ini menunjukkan bahwa sebenarnya kita mampu mengerjakan sesuatu yang memang dibidang kita. kita bukan tidak bisa, hanya takut melawan rasa malas dan hasrat menunda sesuatu.

"Sekarang Atau Tidak Sama Sekali".
Barangkali itu adalah ungkapan paling pas untuk menyemangati diri kita agar bersegera dalam melakukan sesuatu. Karena setelah kita selesai menyelesaikan suatu permasalahan, pastilah akan datang datang lagi pada kita permasalahan yang lain. Jika kita tidak segera menyelesaikannya, mungkin solusi terbaik agar masalah selanjutnya tidak lebih berat adalah dengan mengabaikan masalah kita saat ini, dan menanggung sendiri akibatnya.

Tulisan ini mungkin terbulang sepele. Tapi berarti buat saya. Karena dengan mengingat kembali apa yang terjadi di hari "keberhasilan" itu, pasti semangat saya insyaAllah akan kembali lagi.
Semoga bermanfaat. ^__^d

No comments:

Post a Comment